Minggu, 17 April 2011

swimming time!

-swimming is doing some strange movements to keep you floating in water (hah?)-
*weird face*

ulalaaa..
so, hari sabtu tanggal 16 maret pukul 16.00 wib saya, ndule, dan uline berenang di kolam casa grande. 13 ribu perak dan dapet kolam penuh berisi muda mudi pacaran. wadefak? nunggu dulu deh sampe agak lega. nunggu nunggu dan nunggu, yang ada malah makin rame. dan demi 13 ribu yang sudah dibayarkan akhirnya kami nekat dan bodo amat, mau rame mau nggak harus nyebur. ini demi 13 ribu!
hahaha..

flash back dikit, dulu waktu SD (apa SMP ya?) saya pernah les berenang di kolam renang elite deket rumah bareng temen-temen sekomplek. dan saya mahir berenang, at least waktu pengambilan nilai berenang di SMA saya dapet nilai yang bagus. tapi mengapa saya ngambang aja nggak bisa?!! what happen?!! arrrggghhh...duit kursus renang waktu kecil dulu seakan sia-sia.. *lemes*
akhirnya melihat ketidak berdayaan saya saat berenang, ndule (yang saya anggap suami saya semenjak tahun 2007, dan dia perempuan ) mengajarkan saya berenang. tapi dia galaaaakk..huhu.. *nangis*
belum apa-apa saya disuruh berenang gaya kodok sampe ujung kolam. saya berenang, tapi cuma nyampe tengah saya berhenti karena kehabisan nafas. daaaan dia tertawa melihat gaya berenang saya yang katanya serampangan. *exhale*
intinya, saya dipaksa berenang sama si uline dan ndule. tapi tetep aja nggak bisa juga. tapi saya tetep suka kalau diajak berenang. :) yah begitulah..semoga lain kali saya sudah bisa berenang dengan baik..amin!

-cheerio-

 -uline dan ndule-

 -ini sisi pojok kolamnya-

 -gaya bener yang bisa berenang..huh!-

 -cecewean sadis!-

Hipnoterapi

-it's kinda weird, though-

hari jumat tanggal 15 maret 2011, pukul 16.00 WIB untuk pertama kalinya saya di- hipnoterapi :)
mengapa? soalnya saya ngerasa kalau saya mulai nggak rasional dan logis saat meng-handle masalah-masalah yang datang. intinya : saya nggak mau punya pikiran bunuh diri lagi. jadilah saya datang meminta pertolongan seorang teman yang bekerja sebagai konselor di kampus dan memahami (serta mampu mempraktekkan) hipnoterapi. demi apapuuuunn saya pengen sembuh!
jadi, hmm..
awalnya kita masuk kamar konseling, sebuah ruangan berukuran blah x blah meter. (saya nggak pernah tau ukuran ruangan apapun, just so you know..) ada sebuah kipas angin yang ukurannya lumayan lah, dua buah sofa yang nyaman, sebuah kursi plastik kecil dan mejanya. saya masuk ke ruangan itu dengan membawa rebecca (semacam boneka pembungkus kotak tissu) karena saya takut nangis bombay waktu di terapi. saya juga sempet bilang ke terapisnya kalo saya takut nangis, saya nggak biasa nangis di depan orang. huhuhu..

oke, so both of us udah duduk di kursi masing-masing, eh maksud saya si terapis sudah duduk di kursinya (kursi plastik kecil) dan saya duduk selonjor kaki di kedua sofa yang di jadikan satu. nah, lalu dimulailah sesi hipnoterapi sore itu. saya tegang saya tegang saya tegang.

saya nggak akan cerita tentang perasaan saya saat di hipnoterapi maupun gambaran apa saja yang hadir di pikiran saya saat di sugesti. itu private sifatnya. :) yang bisa saya ceritakan disini adalah saya sempet keluar dari alam bawah sadar saya tiba-tiba dan kata si terapi itu adalah mekanisme pertahanan diri saya. sa masih mem-block langkah terapis untuk membuat saya melakukan sugesti darinya. oke.....weird. saat itu yang saya rasakan adalah LEMASSSSS..bahkan untuk membuka mata secara sempurna aja sangat sulit, apalagi saya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari terapis saya. wow, never feel like that before. so exhausted, kayak abis dikejar anjing rabies keliling kampung. kecuali capek yang ini nggak bikin betis seksi atau badan sehat. setelah itu masuk ke sesi dua, mungkin karena keadaan saya sebenarnya masih belum lepas dari alam bawah sadar (ibarat orang baru bangun tidur lah) jadi saya cepet banget kena sugesti dari terapis dan langsung masuk lagi ke alam bawah sadar saya. sesi kedua cukup singkat dan ketika dibangunkan saya merasa jauh lebih rileks. si terapis bilang kalau saya harus datang lagi hari senin untuk sesi hipnoterapi selanjutnya. ya, dia bilang kalau saya belum benar-benar siap untuk di hipnoterapi. jadi dia memutuskan untuk melakukan konseling tambahan agar saya tidak melakukan mental blocking saat sesi hipnoterapi selanjutnya.
semoga sesi selanjutnya berhasil.

ps : sabtu siang saya ke perpustakaan dan ingin meminjam buku tentang hipnoterapi. pikir saya, mungkin kalau saya ngerti sedikit tentang prosesnya maka saya nggak akan tegang lagi saat sesi besok. dan, ternyata saya belum bisa meminjam buku itu karena saya belum menjadi anggota perpustakaan. what the? saya mahasiswa 2007 dan belum punya keanggotaan erpustakaan? nyeeeeehh.. -..-" tapi langsung saya urus mengingat semester depan sudah skripsi dan harus sering bolak-balik perpus. senin besok baru bisa pinjem deh. tunggu ya buku! aku akan menjemputmu hari senin!

-cheerio-

 -rebecca (yang didandanin kayak banci)-

 -me and rebecca (saya lagi dagdigdug banget ini)-

Jumat, 15 April 2011

a deperate lil' girl that hiding her sorrow behind her laugh

-yeah, that's me-

firstable, saya akan menulis tentang hal hal negatif di postingan kali ini. hal-hal musabab kenapa saya menjadi sering muram dan uring-uringan beberapa minggu terakhir. bila kamu pikir hal ini menarik dan memutuskan untuk membacanya, go ahead. bila kamu pikir saya adalah seorang perempuan labil yang mencari perhatian dengan menceritakan masalah-masalahnya di blog, hey it's my blog :) silahkan arahkan mouse kamu ke tanda X di pojok kanan atas halaman dan klik tanda itu. saya tidak akan marah, kecewa, atau sedih karena basically menulis disini sama halnya dengan curhat ke diri saya sendiri.. :)

so,
here it is..

okey, i HATE my brother. i mean it for real. saya bahkan nggak mau lagi mengakuinya sebagai abang saya sendiri. why? ada begitu banyak alasan yang bikin saya bisa berpikiran seperti ini. mulai dari saya masih kecil, sampe saya sudah masuk usia legal untuk menikah (which is now, i'm 21 by the way..and no, i'm not ready yet for marriage..). dia selalu punya tingkah polah yang ajaib dan tidak, i mean sangat tidak menyenangkan. ya, itu semua masih termaafkan (tapi tidak terlupakan) sampai puncaknya saat ini.
kali ini apa yang dia lakukan benar-benar diluar batas kesabaran saya dan pada akhirnya saya menutup pintu hati saya untuk dia. pada akhirnya saya memberikan maaf kepadanya, itupun setelah mama menangis karena tidak ingin anak-anaknya berselisih paham.
MAAF. gampang banget diucapkannya tapi susah banget untuk benar-benar menerapkannya dalam kenyataan. saya bilang saya memaafkan abang saya. nggak lebih hanya agar mama berhenti menangis dan lebih tenang (untuk saat itu). tapi kalau ditanya sekarang perasaan saya bagaimana, saya cuma bisa jawab : 
"hancur..lebih hancur daripada patah hati atau saat lihat papah meninggal"

saya menguatkan diri karena saya nggak bisa terang-terangan terlihat hancur dan frustasi didepan mama yang lebih membutuhkan dukungan secara moril dari saya, atau di depan kakak kesayangan saya yang saat ini sedang mengandung anak pertamanya. nggak, saya nggak bisa terlihat lemah di depan mereka. saya harus pake topeng dan berkata "semua pasti baik-baik saja kok, Tuhan nggak akan ngasih keluarga kita masalah yang nggak bisa kita tanggung.." ya, topeng yang sempurna. but, deep down inside..i'm dyin'..sooo fuckin' dyin' and that's why saya sempet mikirin tentang bunuh diri awalnya. apa yang saya lakukan setelah pake topeng itu dan berkata hal-hal yang menenangkan ke mama dan kakak saya? biasanya saya langsung menangis di dalam hati. saya mulai ngerasa nyesek dan kembali ke kebiasaan buruk. memukul-mukul tembok atau mengepalkan tangan saya sampai kuku-kuku jari saya menancap dalam ke telapak tangan. memar. sakit. tapi minimal itu memberikan saya sedikit kelegaan. walaupun saya dengan penuh dendamnya berkata akan membalas rasa sakit hati ini dengan memukuli abang saya pada akhirnya mungkin saya nggak akan pernah bisa melakukan itu. satu satunya orang yang bisa saya sakiti adalah diri saya sendiri. saya sendiri.

saya sadar saya adalah mahasiswi aktif yang major fieldnya adalah psikologi. tapi, hey..bahkan seorang dokter paling hebat sekalipun belum tentu bisa menyembuhkan dirinya sendiri kan? apalagi saya? saya yang baru semester delapan dan IPK masih jauh dibawah harapan ini.. *exhale*
besok..
hmm, no.. i mean hari ini sekitar pukul 16.00 sore saya akan memulai sesi terapeutik saya. saya benar-benar berharap. amat sangat berharap semoga proses terapi ini dapat berhasil dan saya bisa mendapatkan lagi sosok saya yang dulu, evenmore sosok saya yang lebih baik lagi :')


-cheerio-
ps : if u read this (siapapun kamu) saya mau ngucapin makasih. karena dengan membaca ini secara nggak langsung kamu udah denger saya curhat (sampe nangis, padahal saya udah janji nggak mau nangis karena masalah ini). terimakasih ya..saya sayang kamu :)

Selasa, 12 April 2011

amazing feelings.

-there's a little "klik" in our conversation-

lucu.
manis.
unpredictable.
sementara (perhaps).
fun.
irony.
wicked.


staaaaaaaaaaaaaaayyyyyyyyy ouuuuuuuuutttttttt!! saya pusing, saya hampir runtuh, saya bingung, saya tidak tau apa yang sedang berkembang di dalam sana, saya tidak bisa mengontrolnya jadi saya biarkan mengembang saja.

i
need
beer!
obviously!!!

-(not) cheers!

Senin, 11 April 2011

HAPPY BIRTHDAY dearest RENO BARTO!

-birthday is like a two headed sword-

happy birthday Reno Barto! :)
yeeeep, hari ini temen se geng Kemlawes saya ulang tahun! saya nggak tau yang keberapa karena umur itu tidak penting, yang penting adalah traktirannya. lol.
jadi malam ini kami lewatkan dengan menonton film terbaru karya Hanung Bramantyo yang berjudul ? . lucu sekali karena di postingan sebelumnya saya baru saja membahas soal agama dan ternyata film ini mengisahkan hal yang sama, dan terkemas dengan apik! bravo for that!
film yang bagus membuat mood jadi bagus pula :)

setelah nonton kami (saya, eva, manda, dhe'a, adip, dan reno) pergi makan ke Hokben. ngerampok Reno dan dianya oke-oke saja, keliatan banget dia lagi pengen buang uang (ps : dia juga baru beli BB). hohoho!
dia traktir kami makan, kami hadiahi dia sepotong coklat silverqueen.

long live buddy!

si cah ulang taun :p

makan makan!

adip, saya, dhe'a, reno, eva, uline, plus manda (yg moto)

-cheers!

Minggu, 10 April 2011

agama itu mempersatukan.

 -love is my religion-

selamat malam :)
baru saja pulang dari kongkow kongkow dengan rekan sejawat nih. tumben. ya, memang tumben sekali malam minggu kali ini bisa berkumpul bareng-bareng.

ah,
jadi tadi di sela-sela menunggu orderan nasi goreng babi datang saya ngobrol santai dengan seorang teman. topiknya tentang agama (santai banget ya topiknye?). kami berdua sama-sama kristen dan punya pacar muslim. ya, lalu ada apa dengan hal itu?
buat kami nggak ada apa-apa. buat keluarga kami itu belum tentu nggak ada apa-apa.
jadi flashback beberapa bulan lalu waktu mamah lagi liburan di jogja. doski sempet nanya sesuatu yang cukup bikin saya pura-pura budek.

"dek, pacar adek mana sih? mama pengen kenalan.."
glek! *nelen ludah*

"apa? pacar adek muslim? terus bagaimana itu nanti?"
fufufufu.. *siyul siyul*

"pikir ke depan lah dek, gimana nanti menikahnya kalau beda?"
"mah adek mandi dulu yah!" *ngloyor*

nah, saya yang pacaran tapi orang lain yang repot. terus ini hidup saya atau bukan sih? kalau memang hidup saya kenapa banyak tokoh yang berusaha mengendalikan tokoh utamanya, which is me..
dan ternyata pemikiran seperti ini juga ada di benak (cailah..) temen saya. kami sama sama punya masalah dengan pihak keluarga yang kurang suka dengan perbedaan agama dalam hubungan kami.
saya dan dia tergelitik untuk berpikir..
berpikir bahwa manusia itu angkuh dan arogan. dengan lantangnya menyerukan bahwa agamanya yang paling benar (baik secara verbal maupun non verbal), dengan kebutaannya menyimpulkan bahwa tidak ada agama yang paling baik selain agama yang dipeluknya. oh yaaaa.. *yawn*
saya nggak suka!
saya nggak suka sama sifat seperti itu, saya nggak suka sama pemikiran kayak gitu, saya nggak suka orang orang terkasih saya punya pikiran dan sifat kayak gitu :(
buat saya TUHAN itu Universal.
Dia nggak pernah milih milih memberi kasih sayangnya, dia nggak pandang bulu, suku, agama, ras, jabatan, tingkat kecerdasan, muke lu jelek apa cakep, gaya lu alay apa kagak, blah blah blah..
saya merasakan kasih sayangnya, temen saya juga, dia juga, kamu juga..jadi lebih baik jangan bersikap sombong dan angkuh seraya berteriak kalau "agama" ini/itu yang paling bener, apalagi kalo ibadah masih males-malesan dan dengan entengnya nasehatin orang lain soal agama. BLAH! muke lu jauh sob..

jadi intinya saya cuma mau bilang (agak ngutip perkataan Anissa di pilm CIN(t)A) :

"beda beda agama, beda beda suku kalau diliat dari titik yang tepat akan terlihat indah"
*sujud salut ke yang buat skenariooooonya*

ps : mencantumkan agama di KTP juga nggak penting penting amat kayaknya. (buat saya lo yaaaa..)

_cheers!