a break up.
and this is not the first time.
saya masih suka overlapping dengan kebiasaan saya nge-handle a guy who used to be my boyfriend for about..almost 3 years..sekarang judulnya udah mantan tapi tetep ajah nggak jelas. :c
i mean if he wants me he will fight for me..with no doubt..
selama 3 tahun bersama banyak banget insight yang masuk ke dalam diri saya. pemikiran pemikiran naif berganti menjadi rasional.
dulu saya dengan gagah perkasa mendeklarasikan ke diri sendiri bahwa saya cinta mati sama ini orang. saya nggak bakal bisa jatuh hati ke pria lain. saya nggak akan main hati, nggak akan selingkuh dari dia.
well, ternyata saya nggak segagah dan sekeren itu. haha *miris*
selama 3 tahun berproses saya semakin mempertanyakan.
"apa iya saya cinta mati? apa iya ini cinta mati? kok saya masih hidup? ...."
"apa iya saya nggak pernah jatuh hati ke pria lain selain dia selama 3 tahn terakhir ini?"
"apa iya saya nggak pernah selingkuh dari dia?"
......
sampe sekarang saat ngetik postingan ini pun saya nggak tau jawaban dari pertanyaan pertanyaan saya itu. tapi satu hal yang saya tau pasti adalah : I'm Not A Saint.
saya bukan orang suci, pikiran saya nggak murni (seringnya mesum -___-") , tingkah laku saya masih banyak cacatnya. mungkin saat itu saya masih terlalu polos dan naif memandang something called love, sekarang saya rasa sudah cukup banyak pengalaman yang didapatkan dan hal itu jelas mempengaruhi pola pikir dan sudut pandang saya.
sekarang saya mungkin sedang menjalani hubungan tak jelas tak tentu arah dengan my ex-man. tapi saya seneng ngejalaninnya, saya bahagia dan kebahagiaan itu cukup untuk membat saya nggak peduli dengan opini nyinyir orang lain tentang kami. saya nggak mau ngoyo nyari pacar baru supaya bisa melupakan mantan dengan cepat. no no..
saya jalani apa yang ada sambil nunggu yang dateng. c:
ntar juga dateng. toh kriteria saya nggak muluk2 amat. nggak perlu mandang latar belakang agama, suku, dll. if he can treat LOVE well, then he deserve me c:
-cheers-